3 bulan berstatus istri banyak hal yang membuat galau dari masalah per-ekonomian, pekerjaan dan suami nun jauh disana. Ada benarnya dalam hidup kita harus memiliki target, impian dan cita-cita agar semua dijalani dengan semangat. Belajar menyingkirkan pikiran-pikiran negatif dan yakin bahwa mimpi bisa dicapai dengan usaha dan do'a. Saya juga ga mau terlena dengan kehidupan yang aman-aman saja, hidup ini sebuah perjalanan yang mari diisi dengan petualangan ☺.
Mungkin di awal saya harus ber-Long Distance Married dalam keadaan hamil dan bekerja, saya banyak mengeluh (karena umumnya awal-awal pernikahan dan hamil akan lebih membahagiakan dengan suami). Dan kuping saya panas tiap ada yang ngomong "ngapain siy jauhan, percuma gaji gede kalo ga bisa sama suami". Hellow saya ga hanya memikirkan gaji, saya terlalu mencintai suami saya dan saya orang pertama yang akan mendukung impian dan cita-citanya. Saya ingin suami bisa menjadi seperti yang dia inginkan, dan tidak mungkin ada kesuksesan tanpa pengorbanan.
Alhamdulillah pagi ini saya sadar tujuan saya sebagai istri, saya ingin suami sukses. Ga mau sedih lagi dengan jarak, *sambil elus perut* "Sabar Nak, semua akan indah pada waktunya" ☺☺☺.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar